SELAMAT DATANG SAUDARAKU

Kamis, 20 Oktober 2011

PROFIL BALOTELLI

Mario Balotelli, adalh pemain muda berbakat yang berposisi sebagai Penyerang, Balotelli adalah pemain berbakat yang memiliki skill diatas rata-rata, namun Mario Balotelli adalah sosok pemain yang tempramental, sering berulah, dan susah diatur, seperti Wayne Rooney ketika baru bermain untuk Manchester United. Pemain yang memiliki nama lengkap Mario Balotelli Barwuah ini, lahir di Palermo, Italia pada tanggal 12 Agustus 1990. Bagi kamu yang ingin mengetahui Profil Mario Balotelli, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari mantan pemain Inter Milan ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Mario Balotelli.


Profil Dan Biodata Lengkap Mario Balotelli

Nama Lengkap : Mario Balotelli Barwuah
Tempat Lahir : Palermo, Italia
Tanggal Lahir : 12 Agustus 1990
Kebangsaan : Italia
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Manchester City

Profil Pemain

Mario Barwuah Balotelli lahir pada tanggal 12 Agustus 1990 di Palermo, Italia. Pemain berkebangsaan Italia ini terkenal sebagai striker hebat yang punya teknik yang bagus serta dapat bermain di posisi mana saja di bagian depan. Dia juga adalah pengambil set-piece yang bagus.

Balotelli lahir dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Pada tahun 1993, saat berusia 3 tahun, keluarga Barwuah setuju untuk diadopsi oleh keluarga Balotelli. Adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan Brescia.

Pada usia 15 tahun, Balotelli mendapat promosi ke tim senior Lumezzane, dan debutnya berlangsung saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1. Dia kahirnya dibeli oleh Inter Milan seharga 340 ribu Euro pada musim 2006-2007. Pada tanggal 16 Desember 2007, dia akhirnya bisa melakukan debut pertamanya bersama tim senior ketika menggantikan David Suazo di laga Liga Italia Serie A melawan Cagliari. 3 hari setelah itu dia menjadi pemain inti saat melawan Reggina di Coppa Italia dan mencetak 2 gol dalam kemenangan 4–1.

Pada musim keduanya di tim inti Inter Milan (2008-2009), Balotelli didera beberapa masalah kedisiplinan yang membuat pelatihnya Jose Mourinho tidak memasukkan dirinya dalam tim di putaran kedua musim yang dimulai Januari 2009. Pada awal musim 2008-2009, Mourinho juga menganggapnya kurang serius dalam berlatih.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, 5 hari sebelum ulang tahunnya ke 17, dia mendapat panggilan untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dari pelatih Claude Le Roy untuk berlaga di laga persahabatan melawan Senegal di New Den Stadium di London, Inggris yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2007. Tetapi dia menolaknya, agar bisa menjaga peluangnya memperkuat tim nasional Italia begitu dia berhasil mendapatkan paspor Italia.

Pelatih tim Italia U-21, Pierluigi Casiraghi, kemudian memanggilnya untuk bergabung setelah Balotelli mendapatka kewarganegaraan Italia pada tanggal 13 Agustus 2008. he was awarded the Italian citizenship and has stated in a press conference on the same day his desire to play for the Italy under-21 team. Pada tanggal 29 Agustus 2008, Casiraghi resmi memanggilnya untuk memperkuat Italia melawan Yunani dan Kroasia. Gol internasional pertamanya terjadi saat melawan tim Yunani U-21.

PROFIL BUFFON

Gianluigi Buffon, siapa yang tidak kenal dengan Penjaga Gawang Juventus ini, penampilan apiknya bersama Timnas Italia dan Juventus, menjadikan dirinya salah satu Kiper Terbaik dunia saat ini. Kiper sarat pengalaman ini, sudah banyak mengkoleksi gelar atau pengahargaan baik klub maupun personal, penghargaan terakhir yang Buffon raih adalah Serie A Goalkeeper of the Year tahun 2008. Kiper kelahiran Carrara, 28 Januari 1978 ini, memulai awal karier sepakbolanya bersama klub Parma, sebelum akhirnya diboyong oleh Juventus. Bagi anda penggemar berat dari Gianluigi Buffon, ingin mengetahui Profil Pemain serta Biodata lengkap dari Kiper utama Juventus ini. Berikut Profiles dan Biografi lengkap dari Gianluigi Buffon.


Profil Dan Biodata Lengkap Gianluigi Buffon


Informasi Pribadi

Nama lengkap : Gianluigi Buffon
Tanggal lahir : 28 Januari 1978 (umur 33)
Templat lahir : Carrara, Italia
Tinggi : 1.91 m(6 ft 3 in)
Posisi bermain : Penjaga gawang

Informasi klub

Klub saat ini Juventus
Nomor 1

Karier muda

1991–1995 Parma

Karier senior

Tahun Tim Apps (Gls)
1995–2001 Parma 168 (0)
2001– Juventus 275 (0)

Tim nasional

1995–1997 Italia U-21 11 (0)
1997– Italia 102 (0)

Profil Pemain

Gianluigi "Gigi" Buffon (lahir di Carrara, 28 Januari 1978; umur 33 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola profesional dari Italia. Ia saat ini bergabung di klub asal Turin, Juventus FC. Buffon juga merupakan kiper utama di tim nasional sepak bola Italia. Ia dibeli Juventus dari Parma pada tahun 2001. Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Sampai saat ini, Buffon kerap disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Penghargaan yang ia dapatkan salah satunya adalah gelar Kiper Terbaik Serie A yang berhasil ia raih sebanyak delapan kali.

Terlahir dari keluarga berlatar belakang olahraga dengan ibu Maria Stella sebagai atlet lempar cakram dan ayahnya Adriano Buffon sebagai atlet angkat besi, Buffon merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adik perempuannya yaitu Veronica dan Guendalina juga saat ini berprofesi sebagai atlet bola voli. Paman Buffon sendiri yaitu Angelo Masocco juga berprofesi sebagai atlet bola basket. Salah satu kiper legendaris Italia yaitu Lorenzo Buffon juga masih ada hubungan darah dengan kakek Gianluigi Buffon.

Saat ini Buffon bertunangan dengan model Ceko Alena Šeredová. Pasangan ini telah memiliki dua anak yaitu Louis Thomas (lahir 28 December 2007) dan David Lee (lahir 31 October 2009). Anak pertama Buffon dinamai "Thomas" dengan mengambil basis dari Thomas N'Kono, yang merupakan kiper idola Buffon sewaktu masih kecil. Buffon berteman baik dengan beberapa pesepakbola diantaranya Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved.

Penghargaan Yang Pernah Diraih

Klub
Parma
* Piala UEFA (1): 1998-99
* Coppa Italia (1): 1998-99
* Supercoppa Italiana: 1999
Juventus

* Serie A (2): 2001-2002 dan 2002-03 (termasuk pula dua gelar yang dibatalkan di 2004-05 dan 2005-06)
* Serie B (1): 2006-07
* Supercoppa Italiana (2): 2002 dan 2003
Internasional
Italia U21

* Juara Piala Eropa U-21 tahun 1996

Italia

* Juara Piala Dunia FIFA tahun 2006
Individual

# Bravo Award: 1999
# UEFA Champions League Most Valuable Player: 2003
# UEFA Club Football Awards Best Goalkeeper: 2003
# FIFA 100[37]
# Yashin Award: 2006[38]
# 2006 FIFA World Cup All-Star Team
# European Footballer of the Year (Silver Ball): 2006[39]
# Serie A Goalkeeper of the Year: 1999, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2008
# Onze d'Onze (Ideal Team of The Year, GK): 2003, 2006
# UEFA Team of the Year: 2003, 2004, 2006
# FIFPro World XI: 2006, 2007
# IFFHS Best Goalkeeper: 2003, 2004, 2006, 2007
# UEFA Euro 2008 - Team of the Tournament

Jumat, 14 Oktober 2011

10 STADION TERBAIK INDONESIA


1. Stadion Batakan

http://i29.tinypic.com/30arlvt.jpg
Kota : Balikpapan, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2010 masih dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 30.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Batakan merupakan stadion masa depan dari Persiba Balikpapan. Komplek stadion Balikpapan di Batakan yang akan dibangun oleh Pemkot, kelak akan menjadi sarana olahraga yang mewah dan megah. Di bangun di atas lahan seluas 18 hektare akan berdiri berbagai sarana olahraga dengan standar olimpiade.
Sarana tersebut tentu akan menjadi angin segar bagi pembinaan olahraga di Balikpapan khususnya buat team Persiba Balikpapan.
Komplek olahraga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek tersebut.
Khusus untuk pembangunan stadion sepakbola pemerintah kota Balikpapan telah menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

2. Stadion Dompak
Spoiler for Hiden:
http://i32.tinypic.com/prvr6.jpg
Kota : Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan Riau
Dibangun : Dalam tahap pembangunan
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 Kursi
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori :A
Sejarah Singkat
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan natinya menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

3. Stadion Gedebage
http://i31.tinypic.com/5p0dau.jpg
Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Liga Indonesia. Stadion yang direncanakan selesai pada Tahun 2011 ini untuk menyambut Sea Games Indonesia 2011 dimana Jawa Barat akan menjadi tuan rumah bersama denga Jawa Tengah, DKI Jakarta, Dan Sumatera Selatan.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

4. SUGBK (Gelora Bung Karno)
http://i32.tinypic.com/302ap8i.jpg
Kota : Jakarta Pusat, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang : Tim Nasional Indonesia, Persija Jakarta (Liga Super)
Kapasitas : 88.083 tempat duduk.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event besar – Asian Games IV Jakarta 1962
- Sea games
- PON
- Piala Asia 2007
Sejarah Singkat :
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. Kompleks olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama kompleks olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama kompleks olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1]. Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.
Kondisi Sekarang
Tribun : A
Tempat duduk : B+
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

5. Gelora Bung Tomo
http://i26.tinypic.com/9u6ueb.jpg
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 50.000 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat. Jawa Timur yang merupakan kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya. Stadion ini direncanakan akan diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 ini.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

6. Gelora Jakabaring
http://i30.tinypic.com/2cxdi1.jpg
Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun : Tahun 2001
Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga)
Kapasitas : 40.000 tempat duduk
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event Besar – PON XVI 2004 Sumatera Selatan
- Piala Asia 2007
Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai kandang klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.
Kondisi Sekarang
Tribun : B+
Tempat duduk : B+
Fasilitas : A
Rumput : B
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : B+

7. Stadion Nasional
http://i31.tinypic.com/x29dvt.jpg
Kota : Pekanbaru, Riau
Dibangun : Tahun 2009
Kandang : -
Kapasitas : 43.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olympic)
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Utama PON Riau 2012 Pekanbaru akan mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012, stadion ini merupakan stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern nantinya akan menjadikannya stadion terbaik di Indonesia.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

8. Stadion Palaran
Spoiler for Hiden:
http://i26.tinypic.com/r2s4cl.jpg
Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : Persisam Putra Samarinda (Super Liga)
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar – PON XVII 2008 Kalimantan Timur
Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk acara pembukaan dan penutupan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Kondisi Sekarang
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

9. Stadion Perjiwa
http://i26.tinypic.com/10wuv0l.jpg
Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2007 masih dalam tahap penyelesaian.
Kandang : -
Kapasitas : 35.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa, Tenggarong, Stadion yang kan selesai tahun ini. Jika sudah rampung seratus persen, stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Utama Palaran ataupun Senayan. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down. Atap bisa distel membuka dan menutup secara digital
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

10. Stadion Taman BMW
http://i29.tinypic.com/5nno2b.jpg
Kota : Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan (dijadwalkan dibangun awal 2010 dan diperkirakan selesai Tahun 2020)
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Modern
Kategori : A
Sejarah Singkat
Stadion Taman BMW (Taman Bersih Manusia dan berWibawa) merupakan kandang masa depan klub elit sepakbola Indonesia, yaitu Persija Jakarta. Dapat di bayangkan apabila stadion ini selesai sesuai perencanaan yang telah ada, stadion ini bakal menjadi Allianz Arena nya Indonesia ataupun menyerupai Emirates Stadium yang ada di Inggris.
Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

Sabtu, 08 Oktober 2011

ALL ABOUT IBRAHIMOVIC


Nama Lengkap : Zlatan Ibrahimovic
Tempat Lahir : Malmo, Swedia
Tanggal Lahir : 3 Oktober 1981
Kebangsaan : Swedia
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : AC Milan


Zlatan Ibrahimovic lahir pada tanggal 3 Oktober 1981 di Rosengard, Malmo. Pemain berkebangsaan Swedia ini menempati posisi sebagai striker. Pada bulan Februari 2009, Ibrahimovic bersama < b=""> menjadi pemain bergaji termahal di dunia.

Ibrahimovic lahir dari pasangan Sefik (yang berasal dari Bosnia) dan ibunya Jurka yang berasal dari Kroasia. Kedua orang tuanya itu berimigrasi ke Swedia. Ibrahimovic mulai bermain bola di usia 8 tahun. Dia akhirnya bergabung dengan klub Malmo FF. Waktu berumur 15 tahun, dia hampir berhenti bermain sepak bola, tetapi manajernya meyakinkan dia untuk terus bermain. Ibrahimovic menandatangani kontrak pertamanya bersama Malmo FF di tahun 1996, dan masuk ke tim senior di musim 1999. Pada tanggal 22 Maret 2001, dia pindah ke Ajax dengan transfer sebesar 7,8 juta Euro.

Ibrahimovic jarang bermain saat Ajax dilatih oleh Co Adriaanse. Tetapi sejak diganti oleh Ronald Koeman pada tanggal 29 November 2001, dia berhasil menjadi pemain inti dan turut mengantar Ajax memenangkan gelar juara Eredivisie musim 2001-2002. Pada tanggal 18 Agustus 2004, Ibrahimovic membuat rekan setimnya Rafael van der Vaart cedera saat pertandingan internasional anatar Swedia dan Belanda. Van der Vaart menuduh Ibrahimovic sengaja membuatnya cedera. Hal ini memicu penjualan Ibrahimovic ke Juventus pada tanggal 31 Agustus 2004 dengan transfer sebesar 19 juta Euro.

Di Juventus Ibrahimovic segera menjelma menjadi pemain penting. Tetapi adanya skandal Calciopoli pada musim 2005-2006 yang membuat Juventus harus turun ke Serie B, Ibrahimovic akhirnya memutuskan untuk pindah meski sudah dibujuk oleh staff Juventus yang baru. Dia kemudian bergabung dengan Inter Milan dengan kontrak 4 tahun dan biaya transfer sebesar 12 juta Euro pada tanggal 10 Agustus 2006.

Ibrahimovic memulai debutnya bersama tim nasional Swedia di laga persahabatan melawan Faroe Islands pada tanggal 31 Januari 2001. Pertandingan kompetitif pertamanya terjadi saat melawan Azerbaijan pada babak kualifikasi Piala Dunia 2002 pada tanggal 7 Oktober 2001.

Pada 29 Nopember 2009, Zlatan Ibrahimovic mencetak gol pertamanya pada laga derby El Clasico menghadapi Real Madrid yang mengantarkan Barca menang tipis 1-0. Kemudian di awal musim 2010-2011 ia memutuskan kembali ke Seri A, tepatnya bergabung ke AC Milan, dia dipinjamkan satu musim dan disertai opsi pembelian permanen di musim berikutnya.<>

PROFIL: 10 hal menarik tentang Zlatan Ibrahimovic

Pemain yang biasa beroperasi di lini depan ini tergolong cukup tajam dan menakutkan kiper. Naluri mencetak golnya sudah teruji. Di level klub, 110 gol berhasil ia sarangkan, sementara di timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic (foto) sudah mengemas 26 gol. Berikut sepuluh fakta menarik tentang dirinya:

10. Pemain berpaspor Swedia ini biasanya dipanggil oleh rekan dan suporter dengan sebutan “Ibracadabra” lantaran permainannya yang mampu menyihir penonton.

9. Ibra memulai karir sepakbola pada saat berusia delapan tahun di dua klub junior yang berbeda, Malmo Anadolu B.I. dan FBK Balkan.

8. Arsene Wenger, pelatih Arsenal, pernah membujuknya untuk segera menginjakkan kakinya di Inggris dan bergabung bersamanya. Namun, pinangan tersebut ditolak pihak klub tempat Ibra bernaung.

7. 22 Maret, 2001, Ibra resmi bergabung dengan Ajax Amsterdam dengan nominal transfer terbesar yang pernahh dibayarkan kepada klub asal Swedia, €7,8 juta.

6. 18 Agustus 2004, Ibra pernah dengan tidak sengaja mencederai rekan satu timnya Rafael van der Vaart dalam pertandingan internasional melawan Belanda. Ia kemudian dituduh melakukan hal tersebut dengan sengaja. Konflik ini membuatnya harus pindah ke Juventus pada 31 Agustus 2004.

5. Juventus menolak tawaran sebesar €70 juta dari Real Madrid untuk memboyong Ibra. Namun, hal itu kemudian terbukti tidak benar. Isu tersebut sengaja dilancarkan oleh agen Ibra Mino Raiola untuk mengangkat harga pasaran Ibra.

4. 14 November 2005, ia mendapatkan penghargaan Guldbollen sebagai tanda pemain Swedia terbaik tahun itu.

3. Saat Juventus tersandung kasus Calciopoli dan harus bermain di Serie B Italia, Ibra adalah pemain yang menolak untuk tetap membela si Nyonya Tua.

2. Dengan dana sebesar €24,8 juta, Ibra bergabung dengan Inter pada 10 Agustus 2006. Ia langsung mendapat sambutan meriah dari para suporter lantaran pernyataannya yang menegaskan, dirinya adalah penggemar berat Inter sejak kecil.

1. Zlatan Ibrahimovic lahir di Malmo, Swedia pada tanggal 3 Oktober 1981. Artinya, ia baru saja memasuki usianya yang ke-27. Selamat ulang tahun yang ke-27 untuk Zlatan Ibrahimovic.

Sabtu, 01 Oktober 2011

PROFIL ZIDANE

Zinédine Zidane, para pecinta bola diseluruh dunia, sudah pasti mengetahui Pemain yang aksinya sempat heboh, ketika menyundul dada Bek Timnas Italia Marco Materazzi, ketika Perancis bertemu Italia di Final Piala Dunia 2006. Zidane adalah salah satu Legenda Hidup sepakbola Perancis, yang sampai saat ini masih aktif di dunia sepakbola, namun bukan sebagai Pemain, karena Zidane telah menyatakan Pensiun dari Timnas Perancis usai Piala Dunia 2006. Ketika masih menjadi pemain, Zidane sempat bermain untuk beberapa Klub besar sekelas Juventus dan Real Madrid. Pemain yang memiliki nama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini, lahir di Marseille, France, 23 Juni 1972. Bagi anda penggemar Zinedine Zidane, ingin mengetahui Profil, Perjalanan Karir, Penghargaan yang pernah diraih, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari pesepakbola keturunan Aljazair ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Zinedine Zidane.


Profil Dan Biodata Lengkap Zinedine Zidane



Informasi Pribadi

Nama lengkap : Zinedine Yazid Zidane
Tanggal kelahiran : 23 Juni 1972 (umur 38)
Tempat kelahiran : Marseille, France
Tinggi : 1.85 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain : Gelandang Serang

Karier junior

1982–1983 US Saint-Henri
1983–1987 SO Septèmes-les-Vallons
1987–1988 Cannes

Karier senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
1988–1992 Cannes 61 (6)
1992–1996 Bordeaux 139 (28)
1996–2001 Juventus 151 (24)
2001–2006 Real Madrid 155 (37)

Tim nasional

1994–2006 France 108 (31)

Profil Pemain

Zinedine Yazid Zidane , Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 38 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat di transfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-02 dengan nilai 46 juta poundsterling.

Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or di tahun 1998.

Perjalanan karier

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.

Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun di tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991-92.

Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.

Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.

Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.

Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3-3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.

Piala Dunia 2006


Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3-1, lalu Brasil ditaklukkan 1-0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1-0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia di final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.

Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi Fédération Internationale de Football Association dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.

Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."

Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.

Gaya Bermain

Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.

Gelar yang diperoleh

Zidane, pemain yang telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia, adalah seorang juara sejati. Gelar yang telah dia persembahkan kepada Perancis dan klubnya antara lain:

* Piala Dunia (1998)
* Piala Eropa (2000)
* Liga Champions (2001/2002)
* Piala Toyota (1996, 2002)
* liga domestik:
o Seri A (1996/1997, 1997/1998)
o La Liga (2002/2003)
* Runner Up Piala Dunia (2006)

Zidane tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali sebagai Pemain Terbaik Eropa (1998) serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2006.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi Zinedine Zidane, yang kami sajikan lengkap dengan Fotonya.

Kamis, 29 September 2011

PROFIL RIVALDO

Bagi para pecinta bola diseluruh dunia nama Rivaldo pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga anda, pemain yang memiliki tendangan kiri yang keras ini, adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Brazil. Setelah pindah dari AC Milan pada tahun 2003, nama Rivaldo mulai meredup, dan saat ini pemain berusia 39 tahun ini bermain untuk Klub FC Bunyodkor. Rivaldo sempat mencapai masa-masa jayanya ketika berbaju Barcelona. Pemain yang memiliki nama lengkap Rivaldo Vitor Borba Ferreira, lahir di Paulista, Brasil 19 April 1972. Bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui Profil Pemain, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari Gelandang atau Pemain Legendaris Brazil ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Rivaldo Vitor Borba Ferreira.


Profil Dan Biodata Lengkap Rivaldo Vitor Borba Ferreira


Informasi Pribadi

Nama lengkap : Vítor Borba Ferreira
Tanggal kelahiran : 19 April 1972 (umur 39)
Tempat kelahiran : Paulista, Brasil
Tinggi : 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain : Gelandang

Informasi klub


Klub saat ini : Bunyodkor
Nomor : 10

Karier senior


Tahun Tim Tampil (Gol)
1991–1992 Santa Cruz 0 (0)
1992–1993 Mogi Mirim 30 (10)
1993–1994 Corinthians 41 (17)
1994–1996 Palmeiras 44 (21)
1996–1997 Deportivo La Coruña 41(21)
1997–2002 Barcelona 157 (86)
2002–2003 Milan 22 (5)
2004 Cruzeiro 2 (1)
2004–2007 Olympiacos 70 (36)
2007–2008 AEK Athens 29 (8)
2008– Bunyodkor 50 (30)

Tim nasional

1992-1993 Brasil U-20 9 (1)
1993–2003 Brasil 74 (34)

Profil Pemain

Rivaldo Vitor Borba Ferreira (lahir 19 April 1972; umur 39 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub FC Bunyodkor. Dia pernah membela klub utamanya seperti Santa Cruz, Mogi Mirim, Corinthians, Palmeiras, Deportivo La Coruña, Barcelona, Milan, Cruzeiro, Olympiacos,dan AEK Athens.

Di timnas Brasil, dia bermain 74 kali dan mencetak 34 gol.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Rivaldo, salah satu pemain legendaris asal Brazil, yang lengkap kami sajikan dengan fotonya

PEOFIL ZIDANE

Zinédine Zidane, para pecinta bola diseluruh dunia, sudah pasti mengetahui Pemain yang aksinya sempat heboh, ketika menyundul dada Bek Timnas Italia Marco Materazzi, ketika Perancis bertemu Italia di Final Piala Dunia 2006. Zidane adalah salah satu Legenda Hidup sepakbola Perancis, yang sampai saat ini masih aktif di dunia sepakbola, namun bukan sebagai Pemain, karena Zidane telah menyatakan Pensiun dari Timnas Perancis usai Piala Dunia 2006. Ketika masih menjadi pemain, Zidane sempat bermain untuk beberapa Klub besar sekelas Juventus dan Real Madrid. Pemain yang memiliki nama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini, lahir di Marseille, France, 23 Juni 1972. Bagi anda penggemar Zinedine Zidane, ingin mengetahui Profil, Perjalanan Karir, Penghargaan yang pernah diraih, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari pesepakbola keturunan Aljazair ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Zinedine Zidane.


Profil Dan Biodata Lengkap Zinedine Zidane



Informasi Pribadi

Nama lengkap : Zinedine Yazid Zidane
Tanggal kelahiran : 23 Juni 1972 (umur 38)
Tempat kelahiran : Marseille, France
Tinggi : 1.85 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain : Gelandang Serang

Karier junior

1982–1983 US Saint-Henri
1983–1987 SO Septèmes-les-Vallons
1987–1988 Cannes

Karier senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
1988–1992 Cannes 61 (6)
1992–1996 Bordeaux 139 (28)
1996–2001 Juventus 151 (24)
2001–2006 Real Madrid 155 (37)

Tim nasional

1994–2006 France 108 (31)

Profil Pemain

Zinedine Yazid Zidane , Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 38 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat di transfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-02 dengan nilai 46 juta poundsterling.

Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or di tahun 1998.

Perjalanan karier

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.

Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun di tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991-92.

Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.

Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.

Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.

Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3-3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.

Piala Dunia 2006


Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3-1, lalu Brasil ditaklukkan 1-0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1-0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia di final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.

Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi Fédération Internationale de Football Association dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.

Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."

Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.

Gaya Bermain

Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.

Gelar yang diperoleh

Zidane, pemain yang telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia, adalah seorang juara sejati. Gelar yang telah dia persembahkan kepada Perancis dan klubnya antara lain:

* Piala Dunia (1998)
* Piala Eropa (2000)
* Liga Champions (2001/2002)
* Piala Toyota (1996, 2002)
* liga domestik:
o Seri A (1996/1997, 1997/1998)
o La Liga (2002/2003)
* Runner Up Piala Dunia (2006)

Zidane tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali sebagai Pemain Terbaik Eropa (1998) serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2006.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi Zinedine Zidane, yang kami sajikan lengkap dengan Fotonya.

PROFIL RONALDO

Ronaldo Luís Nazário de Lima atau yang lebih dikenal dengan nama Ronaldo, adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Brazil. Ronaldo, semua penggemar bola pasti sudah tahu pemain yang satu ini, yang merupakan mantan pemain Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan. Ronaldo, adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, memiliki kecepatan, dribling khas negeri Samba, dan penyelesaian akhir yang bagus, adalah kelebihan dari penyerang yang pernah ngetrend dengan gaya rambut yang hanya tersisa dibagian depan kepala saja. Ronaldo adalah salah satu pemain yang membawa Brazil menjadi Juara Dunia di Piala Dunia tahun 2002 di Korea Jepang, dan Ronaldo mencatat namanya menjadi Top Skor sepanjang masa di ajang empat tahunan tersebut. Baru-baru ini Ronaldo menyatakan kepada seluruh penikmat sepakbola diseluruh Dunia, tentang kepensiunannya sebagai pemain lapangan hijau. Pemain yang memiliki nama lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima, lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976. Bagi kamu yang pensaran ingin mengetahui Profil Pemain, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari pemain yang dijuluki Il Fenômeno ("Sang Fenomena") ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Ronaldo Luís Nazário de Lima.


Profil Dan Biodata Lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima

Informasi Pribadi

Nama lengkap : Ronaldo Luis Nazário de Lima
Tanggal kelahiran : 22 September 1976 (umur 34)
Tempat kelahiran : Bento Ribeiro, Rio de Janeiro, Brasil
Tinggi : 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain : Penyerang

Informasi klub


Klub saat ini : Corinthians Sao Paulo

Karier junior

1990-91 Social Ramos Club
1991-93 São Cristóvão

Karier senior
Tahun Tim Tampil (Gol)
1993-1994 Cruzeiro 13 (12)
1994-1996 PSV Eindhoven 46 (42)
1996-1997 FC Barcelona 37 (34)
1997-2002 Internazionale 69 (49)
2002-2007 Real Madrid 127(83)
2007-2009 AC Milan 14 (7)
2009- Corinthians Sao Paulo

Tim nasional

1994–2008 Brasil 97 (62)

Profil Pemain

Ronaldo Luís Nazário de Lima (lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976; umur 34 tahun; umumnya dipanggil Ronaldo saja) adalah seorang pemain sepak bola Brasil yang sangat terkenal. Ia biasanya bermain sebagai penyerang dan saat ini bermain bagi klub Corinthians. Julukannya adalah Il Fenômeno ("Sang Fenomena").

Kelahiran

Separti kebanyakan pemain sepak bola Brasil, Ronaldo lahir dalam kemiskinan. Ia besar di Bento Ribeiro dan bermain sepak bola di jalanan kumuh di sekitar rumahnya. Ia bahkan tidak mampu membeli sepatu sepak bola agar bisa berlatih di klub pujaannya Flamengo. Namun bakatnya segera tercium oleh legenda Brasil, Jairzinho yang membawanya untuk bergabung dengan Cruzeiro.

Perjalanan Karier

Klub

Cruzeiro (1993)

Awal karier Ronaldo dimulai ketika ia bergabung dengan Cruzeiro pada tahun 1993. Pada musim pertama dan satu-satunya di Cruzeiro, ia mengemas 12 gol dari 14 penampilan dan memenangkan Copa do Brasil untuk pertama kalinya. Setahun setelah debut profesionalnya ia dipanggil masuk skuad timnas sepak bola Brasil untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak mendapatkan kesempatan bermain.

PSV Eindhoven (1994-1996)


Piet de Visser yang merupakan pemandu bakat PSV Eindhoven menyarankan klub itu untuk menarik Ronaldo bergabung. Maka transfer sebesar $6 juta pun dilayangken kepada Cruzeiro ynag tak kuasa menahan bintangnya untuk hengkang. Maka bergabunglah Ronaldo dengan klub Belanda tersebut. Pada musim pertamanya Ronaldo keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Belanda dengan 30 gol. Pada musim keduanya Ronaldo berkutat dengan cedera lutut kanan (cedera yang selalu menggerogoti kariernya), namun ia berhasil mencetak 12 gol dalam 13 penampilannya dalam pertandingan Liga. Ronaldo juga berhasil meraih trofi Piala Belanda bersama PSV pada tahun 1995.

FC Barcelona (1996/97)

Sir Bobby Robson yang merupakan manajer FC Barcelona saat itu memproyeksikan Alan Shearer sebagi target utama, sayangnya Blackburn Rovers tidak mengijinkan Shearer untuk pindah (walaupun akhirnya Newcastle United yang mendapatkannya). Maka target pun beralih kepada Ronaldo untuk memakai seragam no. 9 di Barça. PSV Eindhoven setuju untuk melepas Ronaldo dengan nilai transfer 12 juta poundsterling. Penampilan Il Fenômeno mencapai puncaknya di Barça dimana ia secara spektakuler mencetak 47 gol dalam 49 penampilan untuk semua ajang kompetisi bersama Barça. Pergerakan Ronaldo yang gesit dan kuat bahkan pernah memporak porandakan pertahanan klub Celta Vigo yang menjadi lawan Barça di liga, dimana ia mencetak sebuah gol solo run melewati hampir semua pemain Celta Vigo. Penampilan impresifnya pun diganjar dengan meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 1996. Ia menjadi pemain termuda yang pernah meraihnya dalam usia 20 tahun. Bersama Barça Ronaldo meraih trofi Winner Cup, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol. Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga dengan 34 gol dari 37 penampilan. Akan tetapi dibalik kesuksesan Ronaldo, Barça justru menunda-nunda perpanjangan kontrak sang striker sehingga Ronaldo menjadi tidak bahagia, dan akhirnya mulai menyuarakan keinginan untuk pindah. Pada akhir musimnya bersama Barça klub-klub besar mulai mendekati Ronaldo, salah satunya adalah Inter Milan.

Internazionale Milan (1997-2002 )

Keadaan Ronaldo yang mulai tidak bahagia di klubnya dimanfaatkan oleh Inter Milan yang membeli kontrak Ronaldo sebesar 19 juta poundsterling. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. Pada musim pertamnya di Inter Il Fenômeno mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup yang mana ia mencetak hat-trick pada final melawan Lazio. Pada tahun ini Ronaldo pun kembali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA untuk kedua kalinya secara berturut turut. Pada musim pertamanya ia mencetak total 34 gol dalam 47 penampilan dalam semua ajang kompetisi. Ronaldo pun menjadi tumpuan Brasil untuk meraih gelar Piala Dunia 1998 di Prancis. Namun setelah cedera misterius di final melawan tuan rumah Prancis, penempilan Ronaldo menurun tajam. Hal ini berpengaruh pada performa Ronaldo di klub dimana ia hanya bisa tampil 19 kali dalam pertandingan liga. Walaupun begitu ia masih bisa mencetak 14 gol bagi Inter, dan menjadi runner-up Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dibawah Zinedine Zidane yang mengalahkannya dalam partai final Piala Dunia 1998. Pada musim ketiganya Ronaldo kembali mengalami cedera parah ketika melawan Lecce dalam laga Seri A, dokter tim pun menyarankan Ronaldo untuk di operasi sehingga praktis musim itu pun berakhir secara tragis untuk Ronaldo. Ia hanya tampil dalam 7 pertandingan Seri A dan mencetak 3 gol. Pada tanggal 12 April 2000 Ronaldo melakukan pertandingan pertamanya setelah cedera tapi hanya mampu bertahan selama 7 menit dalam pertandinga Coppa Italia melawan Lazio. Lututnya kembali mengalami cedera sehingga ia pun absen sepanjang musim keempatnya bersama Inter. Setelah 2 operasi dan rehabilitasi yang memakan waktu 20 bulan. Ronaldo pun tampil kembali membela Inter dan mencetak 7 gol dalam 16 pertandingan dalam semua ajang kompetisi. Ia kemudian terpanggil dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea, dimana ia secara luar biasa mengantar Brasil meraih gelar Piala Dunia yang kelima. Para fans Inter pun bersuka cita karena mereka mengharapkan Il Fenômeno akan kembali ke performa seperti dulu dan mengantarkan Inter meraih gelar Juara Seri A yang mereka idam-idamkan. Namun suatu proposal dari klub Real Madrid sebesar € 39 juta membuyarkan impian itu, Ronaldo memilih pindah ke Real Madrid yang sedang membangun timnya dengan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia untuk bermain bagi El Real. Semasa di Inter total Ronaldo mencetak 59 gol dalam 99 penampilan.

Real Madrid (2002-2007)


Masuknya Ronaldo menjadi bagian skuad Los Galacticos Real Madrid, membuat El Real meraih keuntungan denga laku kerasnya kostum bernomor 11 bertuliskan Ronaldo. Hal yang memang diharapkan oleh manajemen Real Madrid. Pada musim pertamanya Ronaldo baru dapat tampil pertama kalinya membela El Real pada bulan Oktober 2002 karena cedera. Pada pertandingan debutnya Il Fenomeno mencetak 2 gol untuk kemenangan Real Madrid. Selama musim pertamanya ia mencetak 23 gol dalam 31 pertandingan, dan meraih gelar Liga pertamanya bersama klub dimana ia gagal meraihnya saat bersama Barcelona. Selain itu ia juga meraih gelar Piala Interkontinental dan Piala Super Spanyol. Pada musim keduanya Ronaldo,yang telah mengganti seragam no. 11 dengan no. 9, berhasil membawa Real Madrid melaju ke perempat final dalam kompetisi Liga Champion dimana Ronaldo mencetak hat-trick ketika melawan Manchester United di stadion Old Trafford. Namun pada akhir musim ia kembali menderita cedera sehingga El Real gagal mempertahankan juara Liga Spanyol dan tersingkir pada babak semifinal Liga Champions. Akan tetapi Il Fenômeno mampu meraih gelar top scorer dengan 24 golnya di ajang liga. Penampilan Ronaldo semakin menurun dikarenakan oleh kelebihan berat badan ditambah kedatangan beberapa pemain yang berposisi sama dengannya, Michael Owen, Antonio Cassano dan Ruud van Nistelrooy. Hubungannya dengan pelatih Real Madrid saat itu Fabio Capello pun memburuk. Bersama Real Madrid Ronaldo mencetak 177 gol dalam semua ajang kompetisi.

AC Milan (2007-2008)

Perseteruannya dengan manajer Fabio Capello makin menjadi-jadi, ditambah dengan memburuknya hubungan Ronaldo dengan kapten Real Madrid, Raul membuat Ronaldo makin terpinggirkan dalam skuad El Real. Pada bulan Januari 2007 Ronaldo hadir untuk menonton pertandingan antara AC Milan melawan AS Roma. Gosip yang beredar Ronaldo akan pindah ke AC Milan merebak luas. Hal yang makin memperuncing permusuhan antar AC Milan dan Inter Milan mengingat Ronaldo pernah membela Inter Milan. Pada 26 Januari 2007 Ronaldo pun resmi menjadi bagian skuad I rossonerri dengan nilai transfer €7.5 juta. Ia memilih seragam bernomor 99. Ia memulai debutnya sebagai pemain pengganti pada laga melawan Livorno dimana AC Milan menang 2-1. Il Fenômeno mencetak gol pertamanya untuk AC Milan saat melawan Siena. Ia mencetak 2 gol dan memberi 1 assist unutk kemenangan AC Milan 4-3. Pada musim pertamnya Ronaldo tampil 14 kali dengan mencetak 7 gol. Musim keduanya meski dihiasi berbagai cedera, Ronaldo berhasil mencetak 9 gol dalam 20 penampilannya. Pada tanggal 13 Februari 2008, Il Fenômeno kembali menderita cedera parah di lutut kirinya ketika ia melompat untuk menyambut umpan silang saat Milan seri 1-1 melawan Livorno. Cederanya lutut kirinya membuat Ronaldo mengalami cedera lutut yang parah pada kedua kakinya. Hal ini yang membuat AC Milan tidak memperpanjang kontrak Ronaldo ketika musim berakhir. Ronaldo dilepas dengan status bebas trsnsfer.

Corinthians (2009-14 Pebruari 2011)

Dalam upaya menyembuhkan cedera lutut kanannya, Ronaldo akhirnya berkesempatan untuk bergabung dengan klub idolanya semasa kecil, Flamengo. Akan tetapi Ronaldo pada detik-detik akhir memilih bergabung dengan rival Flamengo, Corinthians pada 9 Desember 2009 yang memancing amarah fans Flamengo. Pertandingan debut Ronaldo adalah pada tanggal 4 Maret 2009 melawan Itumbria pada ajang Copa do Brasil. 4 hari kemudian ia mencetak gol pertamanya untuk Corinthians ketika melawan Palmeiras pada ajang Liga Paulista. Il Fenômeno membawa Corinthians memenangkan Liga Paulista dengan mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan. Pada Februari 2010 ia menandatangani perpanjangan kontrak bersama Corinthians sampai akhir 2011 dan berencana untuk pensiun sebagai pesepak bola, tapi fisik berkata lain, akhir Sang Fenomena tidak sanggup menahan cedera yang terus menggerogotinya serta kegemukan dan pada akhirnya kata pensiun terucap pada tanggal 14 Pebruari 2011, Selamat Tinggal Sang Fenomena, Penerus anda di Timnas Brazil dan dunia mungkin ada seperti banyak Alexandre Pato (Penerus Sang Fenomena), Neymar (Titisan Pele), tapi belum ada yang mampu menandingi kelincahan, kegesitan, dribble bolanya maupun dalam penyelesaian akhirnya O Fenomena.

Internasional

Piala Dunia 1994

Penampilan Ronaldo bersama Cruzeiro membawanya untuk bergabung dengan skuad Brasil untuk menghadapi ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Debut internasional pertamanya bersama Seleção adalah melawan Argentina di Recife. Ronaldo tidak tampil sekalipun dalam ajang Piala Dunia 1994 yang mana dimenangkan oleh Brasil lewat kontribusi duet striker Romario dan Bebeto. Adapun penampilan pertama Ronaldo dalam ajang resmi bersama Seleção adalah pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Saat itu ia bermain dengan nama Ronaldinho di punggungnya dikarenakan ada rekan setimnya yang juga bernama Ronaldo Guiaro dan berusia 2 tahun lebih tua dari Ronaldo. Brasil meraih medali perunggu di Atalanta 1996.

Piala Dunia 1998

Karier Ronaldo yang terus meroket bersama FC Barcelona dan Inter Milan membuatnya difavoritkan untuk meraih gelar Piala Dunia nya yang pertama sebagai pemain utama. Ditambah dengan gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dalam 2 tahun berturut-turut membuat prediksi bahwa Seleção akan meraih gelar kelimanya di Prancis makin melambung. Selama turnamen, Ronaldo menunjukkan permainan impresif dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Berpasangan dengan Bebeto di lini depan, Ronaldo membawa Brasil ke final Piala Dunia melawan tuan rumah Prancis di stadion Saint Denis. Namun 72 menit sebelum kick-off nama Ronaldo ditarik dari daftar starter melawan Prancis dengan alasan menderita epilepsi, hal yang mana masih menjadi misteri sampai saat ini. Ronaldo tetap tampil dalam final itu dan tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan sehingga Prancis memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan keunggulan 3-0.

Piala Dunia 2002

Setelah sembuh dari cedera selama hampir 2 tahun, Seleção kembali memanggil Ronaldo, menyusul penampilannya yang makin membaik bersama Inter Milan. Pelatih Brasil, Mario Zagalo menjadikan Ronaldo bagian dari trio penyerang Seleção bersama dengan Rivaldo dan Ronaldinho. Penampilan impresif trio yang dijuluki 3 R berhasil membawa Brasil sekali lagi tampil di final dalam 3 Piala Dunia terakhir. Kali ini melawan Jerman yang mengandalkan kiper Oliver Kahn. Seleção kali ini meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Jerman 2-0, kedua gol diborong oleh Il Fenômeno yang juga memastikan dirinya meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ia juga menyamai rekor legenda Brasil, Pelé yang telah mencetak 12 gol selama tampil dalam ajang Piala Dunia.

Piala Dunia 2006

Ronaldo mengawali Piala Dunia 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak 2 gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol. Seleção sendiri gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia, kalah 1-0 oleh Prancis dalam babak perempat final. Ini adalah penampilan terakhir Ronaldo bersama tim nasioanl Brasil dalam ajang resmi. Ia telah mencetak 62 gol dan tampil sebanyak 92 kali dengan seragam Seleção.

Gaya Bermain

Di awal karirnya, Ronaldo adalah tipe striker murni dengan kemampuan sprint cepat yang menusuk pertahanan lawan sambil mendribel bola dan piawai dalam menyelesaikan umpan-umpan terobosan. Kedua kaki Ronaldo merupakan senjata utamanya untuk mencetak gol demi gol, sementara kepalanya jarang di gunakan untuk mencetak gol walaupun fisiknya cukup tinggi (183 cm). Ronaldo juga mempunyai keunggulan fisik yang memungkinkan ia berduel dengan bek lawan dan mampu menahan bola ketika menunggu bantuan rekan-rekan setimnya. Gaya ini terlihat jelas saat ia bermain untuk FC Barcelona dan pada musim pertamanya berkostum Inter Milan. Ketika ia bermain untuk Real Madrid ia sedikit mengubah gaya bermain dengan banyak mencari ruang kosong di antara bek dan melepaskan tendangan jarak jauh ke arah gawang. Hal ini lebih dikarenakan fisik Ronaldo yang sudah tidak memungkinkannya untuk tetap bermain dengan gaya naturalnya seperti ketika mengawali karier. Kelebihan berat badan dan cedera yang terus menimpanya merupakan alasan bagi Ronaldo untuk mengubah gaya bermainnya. Il Fenômeno juga merupakan pemain yang handal dalam menghadapi situasi bola mati, tercatat ia pernah menjadi penendang pinalti, tendangan bebas sampai tendangan penjuru. Ia juga pernah menyandang ban kapten ketika bermain membela Inter Milan dan dalam beberapa pertandingan bersama Seleção

Penghargaan Yang Diraih

* Pemain Terbaik FIFA: 1996, 1997, 2002
* Pemain Terbaik Eropa: 1997, 2002
* MVP UEFA Cup : 1998
* Piala Dunia FIFA
o 2002 Sepatu Emas - 8 gol
o 2002 - juara
o 1994 - juara

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Ronaldo Luís Nazário de Lima, salah satu Pemain Legendaris yang dimiliki oleh Brazil, yang kami sajikan lengkap dengan Fotonya.