Berbagai masalah pelik menghantui dan membombardir induk organisasi sepak bola tanah air dewasa ini. Mulai dari kisruh kepengurusan ketika dipimpin Nurdin Halid sampai kisruh kepengurusan baru yang membuat berbagai keputusan kontroversial seperti pemecatan coach riedl dan ketidak jelasan sistem kompetisi tanah air.
Hal itu tentu saja membuat banyak pihak merasa prihatin. Termasuk saya sendiri yang demikian bingung dengan hal ini. Sebagai seorang yang sangat mencintai sepak bola sekaligus ingin melihat sepak bola indonesia diperhitungkan dikancah internasional, saya merasa kecewa dengan para petinggi yang memilih politik daripada kemajuan persepakbolaan.
Seharusnya mereka berintrospeksi akan tugas berat yang sedang mereka emban. mereka itu sedang menjadi penentu nasib persepakbolaan tanah air, lalu jika mereka tidak becus dalam mengurus pssi bagaimana jadinnya sepak bola kita. apakah mereka sebenarnya ingin menghancurkan sepak bola indonesia?
Saya berharap PSSI mau melakukan program yang bermutu sehingga kita bisa melihat kemajuan pada persepakbolaan kita.
Misalnya:
Meneruskan program naturalisasi dahulu demi proses jarak pendek menghadapi event-event internasional. Kemudian untuk jangka panjang PSSI harus lebih jeli dalam melihat pemain-pemain pribumi yang memiliki talenta sepak bola. seperti mengadakan kompetisi nasional mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dengan hal itu pasti akan banyak di temukan pemain-pemain luar biasa dari negeri yang berpenduduk sekitar 240 juta jiwa ini.
Kemudian PSSI memberi wadah kepada pemain-pemain bertalenta itu sehingga mereka bisa mengembangkan bakatnya.
Itulah harapan saya kepada para pengurus PSSI semoga persepakbolaan Indonesia terus berjaya di kancah Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar