SELAMAT DATANG SAUDARAKU

Kamis, 29 September 2011

PROFIL RIVALDO

Bagi para pecinta bola diseluruh dunia nama Rivaldo pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga anda, pemain yang memiliki tendangan kiri yang keras ini, adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Brazil. Setelah pindah dari AC Milan pada tahun 2003, nama Rivaldo mulai meredup, dan saat ini pemain berusia 39 tahun ini bermain untuk Klub FC Bunyodkor. Rivaldo sempat mencapai masa-masa jayanya ketika berbaju Barcelona. Pemain yang memiliki nama lengkap Rivaldo Vitor Borba Ferreira, lahir di Paulista, Brasil 19 April 1972. Bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui Profil Pemain, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari Gelandang atau Pemain Legendaris Brazil ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Rivaldo Vitor Borba Ferreira.


Profil Dan Biodata Lengkap Rivaldo Vitor Borba Ferreira


Informasi Pribadi

Nama lengkap : Vítor Borba Ferreira
Tanggal kelahiran : 19 April 1972 (umur 39)
Tempat kelahiran : Paulista, Brasil
Tinggi : 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain : Gelandang

Informasi klub


Klub saat ini : Bunyodkor
Nomor : 10

Karier senior


Tahun Tim Tampil (Gol)
1991–1992 Santa Cruz 0 (0)
1992–1993 Mogi Mirim 30 (10)
1993–1994 Corinthians 41 (17)
1994–1996 Palmeiras 44 (21)
1996–1997 Deportivo La Coruña 41(21)
1997–2002 Barcelona 157 (86)
2002–2003 Milan 22 (5)
2004 Cruzeiro 2 (1)
2004–2007 Olympiacos 70 (36)
2007–2008 AEK Athens 29 (8)
2008– Bunyodkor 50 (30)

Tim nasional

1992-1993 Brasil U-20 9 (1)
1993–2003 Brasil 74 (34)

Profil Pemain

Rivaldo Vitor Borba Ferreira (lahir 19 April 1972; umur 39 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub FC Bunyodkor. Dia pernah membela klub utamanya seperti Santa Cruz, Mogi Mirim, Corinthians, Palmeiras, Deportivo La Coruña, Barcelona, Milan, Cruzeiro, Olympiacos,dan AEK Athens.

Di timnas Brasil, dia bermain 74 kali dan mencetak 34 gol.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Rivaldo, salah satu pemain legendaris asal Brazil, yang lengkap kami sajikan dengan fotonya

PEOFIL ZIDANE

Zinédine Zidane, para pecinta bola diseluruh dunia, sudah pasti mengetahui Pemain yang aksinya sempat heboh, ketika menyundul dada Bek Timnas Italia Marco Materazzi, ketika Perancis bertemu Italia di Final Piala Dunia 2006. Zidane adalah salah satu Legenda Hidup sepakbola Perancis, yang sampai saat ini masih aktif di dunia sepakbola, namun bukan sebagai Pemain, karena Zidane telah menyatakan Pensiun dari Timnas Perancis usai Piala Dunia 2006. Ketika masih menjadi pemain, Zidane sempat bermain untuk beberapa Klub besar sekelas Juventus dan Real Madrid. Pemain yang memiliki nama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini, lahir di Marseille, France, 23 Juni 1972. Bagi anda penggemar Zinedine Zidane, ingin mengetahui Profil, Perjalanan Karir, Penghargaan yang pernah diraih, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari pesepakbola keturunan Aljazair ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Zinedine Zidane.


Profil Dan Biodata Lengkap Zinedine Zidane



Informasi Pribadi

Nama lengkap : Zinedine Yazid Zidane
Tanggal kelahiran : 23 Juni 1972 (umur 38)
Tempat kelahiran : Marseille, France
Tinggi : 1.85 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain : Gelandang Serang

Karier junior

1982–1983 US Saint-Henri
1983–1987 SO Septèmes-les-Vallons
1987–1988 Cannes

Karier senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
1988–1992 Cannes 61 (6)
1992–1996 Bordeaux 139 (28)
1996–2001 Juventus 151 (24)
2001–2006 Real Madrid 155 (37)

Tim nasional

1994–2006 France 108 (31)

Profil Pemain

Zinedine Yazid Zidane , Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 38 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat di transfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-02 dengan nilai 46 juta poundsterling.

Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or di tahun 1998.

Perjalanan karier

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.

Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun di tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991-92.

Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.

Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.

Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.

Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3-3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.

Piala Dunia 2006


Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3-1, lalu Brasil ditaklukkan 1-0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1-0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia di final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.

Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi Fédération Internationale de Football Association dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.

Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."

Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.

Gaya Bermain

Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.

Gelar yang diperoleh

Zidane, pemain yang telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia, adalah seorang juara sejati. Gelar yang telah dia persembahkan kepada Perancis dan klubnya antara lain:

* Piala Dunia (1998)
* Piala Eropa (2000)
* Liga Champions (2001/2002)
* Piala Toyota (1996, 2002)
* liga domestik:
o Seri A (1996/1997, 1997/1998)
o La Liga (2002/2003)
* Runner Up Piala Dunia (2006)

Zidane tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali sebagai Pemain Terbaik Eropa (1998) serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2006.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi Zinedine Zidane, yang kami sajikan lengkap dengan Fotonya.

PROFIL RONALDO

Ronaldo Luís Nazário de Lima atau yang lebih dikenal dengan nama Ronaldo, adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Brazil. Ronaldo, semua penggemar bola pasti sudah tahu pemain yang satu ini, yang merupakan mantan pemain Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan. Ronaldo, adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, memiliki kecepatan, dribling khas negeri Samba, dan penyelesaian akhir yang bagus, adalah kelebihan dari penyerang yang pernah ngetrend dengan gaya rambut yang hanya tersisa dibagian depan kepala saja. Ronaldo adalah salah satu pemain yang membawa Brazil menjadi Juara Dunia di Piala Dunia tahun 2002 di Korea Jepang, dan Ronaldo mencatat namanya menjadi Top Skor sepanjang masa di ajang empat tahunan tersebut. Baru-baru ini Ronaldo menyatakan kepada seluruh penikmat sepakbola diseluruh Dunia, tentang kepensiunannya sebagai pemain lapangan hijau. Pemain yang memiliki nama lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima, lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976. Bagi kamu yang pensaran ingin mengetahui Profil Pemain, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari pemain yang dijuluki Il Fenômeno ("Sang Fenomena") ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Ronaldo Luís Nazário de Lima.


Profil Dan Biodata Lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima

Informasi Pribadi

Nama lengkap : Ronaldo Luis Nazário de Lima
Tanggal kelahiran : 22 September 1976 (umur 34)
Tempat kelahiran : Bento Ribeiro, Rio de Janeiro, Brasil
Tinggi : 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain : Penyerang

Informasi klub


Klub saat ini : Corinthians Sao Paulo

Karier junior

1990-91 Social Ramos Club
1991-93 São Cristóvão

Karier senior
Tahun Tim Tampil (Gol)
1993-1994 Cruzeiro 13 (12)
1994-1996 PSV Eindhoven 46 (42)
1996-1997 FC Barcelona 37 (34)
1997-2002 Internazionale 69 (49)
2002-2007 Real Madrid 127(83)
2007-2009 AC Milan 14 (7)
2009- Corinthians Sao Paulo

Tim nasional

1994–2008 Brasil 97 (62)

Profil Pemain

Ronaldo Luís Nazário de Lima (lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976; umur 34 tahun; umumnya dipanggil Ronaldo saja) adalah seorang pemain sepak bola Brasil yang sangat terkenal. Ia biasanya bermain sebagai penyerang dan saat ini bermain bagi klub Corinthians. Julukannya adalah Il Fenômeno ("Sang Fenomena").

Kelahiran

Separti kebanyakan pemain sepak bola Brasil, Ronaldo lahir dalam kemiskinan. Ia besar di Bento Ribeiro dan bermain sepak bola di jalanan kumuh di sekitar rumahnya. Ia bahkan tidak mampu membeli sepatu sepak bola agar bisa berlatih di klub pujaannya Flamengo. Namun bakatnya segera tercium oleh legenda Brasil, Jairzinho yang membawanya untuk bergabung dengan Cruzeiro.

Perjalanan Karier

Klub

Cruzeiro (1993)

Awal karier Ronaldo dimulai ketika ia bergabung dengan Cruzeiro pada tahun 1993. Pada musim pertama dan satu-satunya di Cruzeiro, ia mengemas 12 gol dari 14 penampilan dan memenangkan Copa do Brasil untuk pertama kalinya. Setahun setelah debut profesionalnya ia dipanggil masuk skuad timnas sepak bola Brasil untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak mendapatkan kesempatan bermain.

PSV Eindhoven (1994-1996)


Piet de Visser yang merupakan pemandu bakat PSV Eindhoven menyarankan klub itu untuk menarik Ronaldo bergabung. Maka transfer sebesar $6 juta pun dilayangken kepada Cruzeiro ynag tak kuasa menahan bintangnya untuk hengkang. Maka bergabunglah Ronaldo dengan klub Belanda tersebut. Pada musim pertamanya Ronaldo keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Belanda dengan 30 gol. Pada musim keduanya Ronaldo berkutat dengan cedera lutut kanan (cedera yang selalu menggerogoti kariernya), namun ia berhasil mencetak 12 gol dalam 13 penampilannya dalam pertandingan Liga. Ronaldo juga berhasil meraih trofi Piala Belanda bersama PSV pada tahun 1995.

FC Barcelona (1996/97)

Sir Bobby Robson yang merupakan manajer FC Barcelona saat itu memproyeksikan Alan Shearer sebagi target utama, sayangnya Blackburn Rovers tidak mengijinkan Shearer untuk pindah (walaupun akhirnya Newcastle United yang mendapatkannya). Maka target pun beralih kepada Ronaldo untuk memakai seragam no. 9 di Barça. PSV Eindhoven setuju untuk melepas Ronaldo dengan nilai transfer 12 juta poundsterling. Penampilan Il Fenômeno mencapai puncaknya di Barça dimana ia secara spektakuler mencetak 47 gol dalam 49 penampilan untuk semua ajang kompetisi bersama Barça. Pergerakan Ronaldo yang gesit dan kuat bahkan pernah memporak porandakan pertahanan klub Celta Vigo yang menjadi lawan Barça di liga, dimana ia mencetak sebuah gol solo run melewati hampir semua pemain Celta Vigo. Penampilan impresifnya pun diganjar dengan meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 1996. Ia menjadi pemain termuda yang pernah meraihnya dalam usia 20 tahun. Bersama Barça Ronaldo meraih trofi Winner Cup, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol. Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga dengan 34 gol dari 37 penampilan. Akan tetapi dibalik kesuksesan Ronaldo, Barça justru menunda-nunda perpanjangan kontrak sang striker sehingga Ronaldo menjadi tidak bahagia, dan akhirnya mulai menyuarakan keinginan untuk pindah. Pada akhir musimnya bersama Barça klub-klub besar mulai mendekati Ronaldo, salah satunya adalah Inter Milan.

Internazionale Milan (1997-2002 )

Keadaan Ronaldo yang mulai tidak bahagia di klubnya dimanfaatkan oleh Inter Milan yang membeli kontrak Ronaldo sebesar 19 juta poundsterling. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. Pada musim pertamnya di Inter Il Fenômeno mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup yang mana ia mencetak hat-trick pada final melawan Lazio. Pada tahun ini Ronaldo pun kembali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA untuk kedua kalinya secara berturut turut. Pada musim pertamanya ia mencetak total 34 gol dalam 47 penampilan dalam semua ajang kompetisi. Ronaldo pun menjadi tumpuan Brasil untuk meraih gelar Piala Dunia 1998 di Prancis. Namun setelah cedera misterius di final melawan tuan rumah Prancis, penempilan Ronaldo menurun tajam. Hal ini berpengaruh pada performa Ronaldo di klub dimana ia hanya bisa tampil 19 kali dalam pertandingan liga. Walaupun begitu ia masih bisa mencetak 14 gol bagi Inter, dan menjadi runner-up Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dibawah Zinedine Zidane yang mengalahkannya dalam partai final Piala Dunia 1998. Pada musim ketiganya Ronaldo kembali mengalami cedera parah ketika melawan Lecce dalam laga Seri A, dokter tim pun menyarankan Ronaldo untuk di operasi sehingga praktis musim itu pun berakhir secara tragis untuk Ronaldo. Ia hanya tampil dalam 7 pertandingan Seri A dan mencetak 3 gol. Pada tanggal 12 April 2000 Ronaldo melakukan pertandingan pertamanya setelah cedera tapi hanya mampu bertahan selama 7 menit dalam pertandinga Coppa Italia melawan Lazio. Lututnya kembali mengalami cedera sehingga ia pun absen sepanjang musim keempatnya bersama Inter. Setelah 2 operasi dan rehabilitasi yang memakan waktu 20 bulan. Ronaldo pun tampil kembali membela Inter dan mencetak 7 gol dalam 16 pertandingan dalam semua ajang kompetisi. Ia kemudian terpanggil dalam skuad Brasil untuk Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea, dimana ia secara luar biasa mengantar Brasil meraih gelar Piala Dunia yang kelima. Para fans Inter pun bersuka cita karena mereka mengharapkan Il Fenômeno akan kembali ke performa seperti dulu dan mengantarkan Inter meraih gelar Juara Seri A yang mereka idam-idamkan. Namun suatu proposal dari klub Real Madrid sebesar € 39 juta membuyarkan impian itu, Ronaldo memilih pindah ke Real Madrid yang sedang membangun timnya dengan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia untuk bermain bagi El Real. Semasa di Inter total Ronaldo mencetak 59 gol dalam 99 penampilan.

Real Madrid (2002-2007)


Masuknya Ronaldo menjadi bagian skuad Los Galacticos Real Madrid, membuat El Real meraih keuntungan denga laku kerasnya kostum bernomor 11 bertuliskan Ronaldo. Hal yang memang diharapkan oleh manajemen Real Madrid. Pada musim pertamanya Ronaldo baru dapat tampil pertama kalinya membela El Real pada bulan Oktober 2002 karena cedera. Pada pertandingan debutnya Il Fenomeno mencetak 2 gol untuk kemenangan Real Madrid. Selama musim pertamanya ia mencetak 23 gol dalam 31 pertandingan, dan meraih gelar Liga pertamanya bersama klub dimana ia gagal meraihnya saat bersama Barcelona. Selain itu ia juga meraih gelar Piala Interkontinental dan Piala Super Spanyol. Pada musim keduanya Ronaldo,yang telah mengganti seragam no. 11 dengan no. 9, berhasil membawa Real Madrid melaju ke perempat final dalam kompetisi Liga Champion dimana Ronaldo mencetak hat-trick ketika melawan Manchester United di stadion Old Trafford. Namun pada akhir musim ia kembali menderita cedera sehingga El Real gagal mempertahankan juara Liga Spanyol dan tersingkir pada babak semifinal Liga Champions. Akan tetapi Il Fenômeno mampu meraih gelar top scorer dengan 24 golnya di ajang liga. Penampilan Ronaldo semakin menurun dikarenakan oleh kelebihan berat badan ditambah kedatangan beberapa pemain yang berposisi sama dengannya, Michael Owen, Antonio Cassano dan Ruud van Nistelrooy. Hubungannya dengan pelatih Real Madrid saat itu Fabio Capello pun memburuk. Bersama Real Madrid Ronaldo mencetak 177 gol dalam semua ajang kompetisi.

AC Milan (2007-2008)

Perseteruannya dengan manajer Fabio Capello makin menjadi-jadi, ditambah dengan memburuknya hubungan Ronaldo dengan kapten Real Madrid, Raul membuat Ronaldo makin terpinggirkan dalam skuad El Real. Pada bulan Januari 2007 Ronaldo hadir untuk menonton pertandingan antara AC Milan melawan AS Roma. Gosip yang beredar Ronaldo akan pindah ke AC Milan merebak luas. Hal yang makin memperuncing permusuhan antar AC Milan dan Inter Milan mengingat Ronaldo pernah membela Inter Milan. Pada 26 Januari 2007 Ronaldo pun resmi menjadi bagian skuad I rossonerri dengan nilai transfer €7.5 juta. Ia memilih seragam bernomor 99. Ia memulai debutnya sebagai pemain pengganti pada laga melawan Livorno dimana AC Milan menang 2-1. Il Fenômeno mencetak gol pertamanya untuk AC Milan saat melawan Siena. Ia mencetak 2 gol dan memberi 1 assist unutk kemenangan AC Milan 4-3. Pada musim pertamnya Ronaldo tampil 14 kali dengan mencetak 7 gol. Musim keduanya meski dihiasi berbagai cedera, Ronaldo berhasil mencetak 9 gol dalam 20 penampilannya. Pada tanggal 13 Februari 2008, Il Fenômeno kembali menderita cedera parah di lutut kirinya ketika ia melompat untuk menyambut umpan silang saat Milan seri 1-1 melawan Livorno. Cederanya lutut kirinya membuat Ronaldo mengalami cedera lutut yang parah pada kedua kakinya. Hal ini yang membuat AC Milan tidak memperpanjang kontrak Ronaldo ketika musim berakhir. Ronaldo dilepas dengan status bebas trsnsfer.

Corinthians (2009-14 Pebruari 2011)

Dalam upaya menyembuhkan cedera lutut kanannya, Ronaldo akhirnya berkesempatan untuk bergabung dengan klub idolanya semasa kecil, Flamengo. Akan tetapi Ronaldo pada detik-detik akhir memilih bergabung dengan rival Flamengo, Corinthians pada 9 Desember 2009 yang memancing amarah fans Flamengo. Pertandingan debut Ronaldo adalah pada tanggal 4 Maret 2009 melawan Itumbria pada ajang Copa do Brasil. 4 hari kemudian ia mencetak gol pertamanya untuk Corinthians ketika melawan Palmeiras pada ajang Liga Paulista. Il Fenômeno membawa Corinthians memenangkan Liga Paulista dengan mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan. Pada Februari 2010 ia menandatangani perpanjangan kontrak bersama Corinthians sampai akhir 2011 dan berencana untuk pensiun sebagai pesepak bola, tapi fisik berkata lain, akhir Sang Fenomena tidak sanggup menahan cedera yang terus menggerogotinya serta kegemukan dan pada akhirnya kata pensiun terucap pada tanggal 14 Pebruari 2011, Selamat Tinggal Sang Fenomena, Penerus anda di Timnas Brazil dan dunia mungkin ada seperti banyak Alexandre Pato (Penerus Sang Fenomena), Neymar (Titisan Pele), tapi belum ada yang mampu menandingi kelincahan, kegesitan, dribble bolanya maupun dalam penyelesaian akhirnya O Fenomena.

Internasional

Piala Dunia 1994

Penampilan Ronaldo bersama Cruzeiro membawanya untuk bergabung dengan skuad Brasil untuk menghadapi ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Debut internasional pertamanya bersama Seleção adalah melawan Argentina di Recife. Ronaldo tidak tampil sekalipun dalam ajang Piala Dunia 1994 yang mana dimenangkan oleh Brasil lewat kontribusi duet striker Romario dan Bebeto. Adapun penampilan pertama Ronaldo dalam ajang resmi bersama Seleção adalah pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Saat itu ia bermain dengan nama Ronaldinho di punggungnya dikarenakan ada rekan setimnya yang juga bernama Ronaldo Guiaro dan berusia 2 tahun lebih tua dari Ronaldo. Brasil meraih medali perunggu di Atalanta 1996.

Piala Dunia 1998

Karier Ronaldo yang terus meroket bersama FC Barcelona dan Inter Milan membuatnya difavoritkan untuk meraih gelar Piala Dunia nya yang pertama sebagai pemain utama. Ditambah dengan gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dalam 2 tahun berturut-turut membuat prediksi bahwa Seleção akan meraih gelar kelimanya di Prancis makin melambung. Selama turnamen, Ronaldo menunjukkan permainan impresif dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Berpasangan dengan Bebeto di lini depan, Ronaldo membawa Brasil ke final Piala Dunia melawan tuan rumah Prancis di stadion Saint Denis. Namun 72 menit sebelum kick-off nama Ronaldo ditarik dari daftar starter melawan Prancis dengan alasan menderita epilepsi, hal yang mana masih menjadi misteri sampai saat ini. Ronaldo tetap tampil dalam final itu dan tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan sehingga Prancis memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan keunggulan 3-0.

Piala Dunia 2002

Setelah sembuh dari cedera selama hampir 2 tahun, Seleção kembali memanggil Ronaldo, menyusul penampilannya yang makin membaik bersama Inter Milan. Pelatih Brasil, Mario Zagalo menjadikan Ronaldo bagian dari trio penyerang Seleção bersama dengan Rivaldo dan Ronaldinho. Penampilan impresif trio yang dijuluki 3 R berhasil membawa Brasil sekali lagi tampil di final dalam 3 Piala Dunia terakhir. Kali ini melawan Jerman yang mengandalkan kiper Oliver Kahn. Seleção kali ini meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Jerman 2-0, kedua gol diborong oleh Il Fenômeno yang juga memastikan dirinya meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ia juga menyamai rekor legenda Brasil, Pelé yang telah mencetak 12 gol selama tampil dalam ajang Piala Dunia.

Piala Dunia 2006

Ronaldo mengawali Piala Dunia 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak 2 gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol. Seleção sendiri gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia, kalah 1-0 oleh Prancis dalam babak perempat final. Ini adalah penampilan terakhir Ronaldo bersama tim nasioanl Brasil dalam ajang resmi. Ia telah mencetak 62 gol dan tampil sebanyak 92 kali dengan seragam Seleção.

Gaya Bermain

Di awal karirnya, Ronaldo adalah tipe striker murni dengan kemampuan sprint cepat yang menusuk pertahanan lawan sambil mendribel bola dan piawai dalam menyelesaikan umpan-umpan terobosan. Kedua kaki Ronaldo merupakan senjata utamanya untuk mencetak gol demi gol, sementara kepalanya jarang di gunakan untuk mencetak gol walaupun fisiknya cukup tinggi (183 cm). Ronaldo juga mempunyai keunggulan fisik yang memungkinkan ia berduel dengan bek lawan dan mampu menahan bola ketika menunggu bantuan rekan-rekan setimnya. Gaya ini terlihat jelas saat ia bermain untuk FC Barcelona dan pada musim pertamanya berkostum Inter Milan. Ketika ia bermain untuk Real Madrid ia sedikit mengubah gaya bermain dengan banyak mencari ruang kosong di antara bek dan melepaskan tendangan jarak jauh ke arah gawang. Hal ini lebih dikarenakan fisik Ronaldo yang sudah tidak memungkinkannya untuk tetap bermain dengan gaya naturalnya seperti ketika mengawali karier. Kelebihan berat badan dan cedera yang terus menimpanya merupakan alasan bagi Ronaldo untuk mengubah gaya bermainnya. Il Fenômeno juga merupakan pemain yang handal dalam menghadapi situasi bola mati, tercatat ia pernah menjadi penendang pinalti, tendangan bebas sampai tendangan penjuru. Ia juga pernah menyandang ban kapten ketika bermain membela Inter Milan dan dalam beberapa pertandingan bersama Seleção

Penghargaan Yang Diraih

* Pemain Terbaik FIFA: 1996, 1997, 2002
* Pemain Terbaik Eropa: 1997, 2002
* MVP UEFA Cup : 1998
* Piala Dunia FIFA
o 2002 Sepatu Emas - 8 gol
o 2002 - juara
o 1994 - juara

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Ronaldo Luís Nazário de Lima, salah satu Pemain Legendaris yang dimiliki oleh Brazil, yang kami sajikan lengkap dengan Fotonya.

PROFIL ROBERTO CARLOS

Bagi para penggila bola, nama Roberto Carlos pasti tidak akan pernah hilang dari ingatan anda. Roberto Carlos adalah bek sayap terbaik yang pernah dimiliki Brazil, memiliki kecepatan dan tendangan yang keras adalah kelebihan dari pemain yang bertinggi badan 168 cm ini. Salah satu gol spektakuler yang pernah dicetak oleh Roberto Carlos, ketika Brazil melawan Prancis, tendangan bebasnya yang keras dan melengkung tiang jauh, membuat Kiper Prancis yang pada saat itu dikawal Barthez, hanya bisa memandang bola yang masuk ke gawangnya. Selama menjadi pemain Roberto Carlos sempat bermain untuk Klub besar sekelas Inter Milan dan Real Madrid. Roberto Carlos lahir di Garça, São Paulo, Brasil, 10 April 1973. Bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui Profil Roberto Carlos, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari salah satu wing bek terbaik yang pernah dimiliki Brazil ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Roberto Carlos.


Profil Dan Biodata Lengkap Roberto Carlos

Informasi Pribadi

Nama lengkap : Roberto Carlos da Silva
Tanggal kelahiran : 10 April 1973 (umur 38)
Tempat kelahiran : Garça, São Paulo, Brasil
Tinggi : 1.68 m (5 ft 6 in)
Posisi bermain : Bek sayap kiri

Informasi klub
Klub saat ini : Anzhi Makhachkala
Nomor : 3

Karier senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
1990–1993 União São João 33 (1)
1993–1995 Palmeiras 44 (3)
1995–1996 Internazionale 30 (5)
1996–2007 Real Madrid 370(47)
2007–2009 Fenerbahçe 65 (6)
2010–2011 Corinthians 35 (1)
2011–kini Anzhi Makhachkala 1 (0)

Tim nasional

1992–2006 Brasil 125 (11)

Profil Pemain

Roberto Carlos (lahir di Garça, São Paulo, Brasil, 10 April 1973; umur 38 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Brasil. Ia berposisi sebagai Bek sayap kiri. Saat ini ia bermain untuk Anzhi Makhachkala di Rusia. Ia pernah bermain untuk tim nasional Brasil. Roberto dikenal sebagai pemain yang memiliki tendangan yang keras.

Perjalanan Karir

Klub


Roberto Carlos pernah bermain untuk União São João, Palmeiras, Internazionale, Real Madrid, Fenerbahçe, dan Corinthians, sebelum saat ini bermain untuk Anzhi Makhachkala.

Palmeiras

Roberto, tidak seperti pemain Brasil lainnya yang akhirnya bintang kelas dunia yang super, bukan orang yg berkembang awal. Sebenarnya, dia hanya mendapat kontrak profesional pertamanya pada tahun 1993, ketika ia berusia 20 tahun, ketika klub Brasil Palmeiras ditandatangani dia dari klub masa mudanya, União Sao Joao.

Walaupun agak terlambat debutnya di panggung sepak bola profesional, ia membuat dampak langsung di Palmeiras dan ia memainkan sebagian besar game di dua musim dengan klub, mencetak 5 kali dalam 68 penampilan nya. Seperti Brasil banyak berbakat yang berdiri dari kerumunan di kejuaraan lokal, Roberto menarik perhatian klub-klub Eropa besar dan pada tahun 1995, Internazionale Milano menawarkan kesepakatan hidupnya.

Internazionale Milano

Waktu bersama Inter 1995 - 1996, meskipun singkat (ia hanya bermain satu musim dengan dengan klup Italia), karena ia merasakan kekuatan kejuaraan Eropa dan dengan Serie A Italia menjadi salah satu yang paling defensif di Dunia. Pada musim 1995 - 1996 ia dipanggil ke dalam tim nasional Brazil dan berhasil mendapatkan medali perunggu pada Olympiade musim panas 1996. Sayang, kemampuan dan potensinya tak bisa diperlihatkan karena lebih banyak duduk dibangku cadangan.

Real Madrid CF

Musim panas 1996, Los Blancos resmi memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Kariernya langsung melesat bersama El Real. Dia menjadi bek kiri Real Madrid yang sulit dicari tandingannya hingga kini. Di Real, Carlos bermain untuk 11 musim dan mengumpulkan 47 gol di 370 pertandingan liga. Total ia bermain di Real Madrid dalam 584 pertandingan dan mencetak 71 gol di semua level kompetisi, suatu penghitungan mengesankan mengingat fakta bahwa dia bermain sebagai bek kiri. Dia memberi assist pada Zinedine Zidane sehinggal tercipta gol kemenangan Real Madrid difinal. Los Blancos menang 2-1 atas Bayer Leverkusen dan mengantarkan Los Blancos sebagai juara Liga Champion 2001-2002. Secara konsisten memperlihatkan standar tinggi dan dinamis dalam bermain, Carlos terpilih dalam UEFA Team of the Year 2002 dan 2003. Tanggal 2 Agustus 2005, Dia resmi memiliki dua kewarganegaraan Brazil dan Spanyol. Hal ini membuktikan pentingnya Carlos bagi Real Madrid, artinya kini dia terhitung sebagai pemain Uni Eropa. Januari 2006, ia mencetak rekor di Real Madrid sebagai pemain non Spanyol yang paling banyak bermain bagi klup tersebut dengan 330 pertandingan. Carlos memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Alfredo Di Stefano dengan 329 pertandingan.

Internasional

Roberto Carlos telah bermain 125 kali untuk tim nasional Brasil, dan telah mencetak 11 gol. Ia turut bermain untuk Brasil dalam 3 edisi Piala Dunia FIFA, yaitu: 1998, 2002, dan 2006.

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biografi dari Roberto Carlos, yang merpuakan salah satu bek sayap terbaik yang pernah dimiliki Brazil, dan lengkap kami sajikan dengan fotonya.

CHEAT DOWNHILL PS 2


downhill
-Masukkan kode selama permainan dengan cepat
-Pertama sekali masukkan dulu kode berikut ini: atas, segitiga, bawah, X, kiri, bulat, kanan, kotak
Uang
kanan, segitiga, segitiga, kiri
Adrenaline Boost
bawah, kiri, kiri, kanan
Always Stoked
bawah, kotak, kotak, kiri, bulat
Anti Gravity
bawah, segitiga, kotak, kotak, atas
Combat Free Code
kiri, kotak, bulat, kotak, kiri
Combat upgrade
atas, bawah, kiri, kiri, kanan
Energi
bawah, kanan, kanan, kiri, kiri
Free Money
kanan, atas, atas, bulat, bulat, kotak
Botol tak terbatas
atas, X, kiri, kiri, bulat, bulat
Mega Flip
kanan, atas, atas, kanan, kanan, kotak
Kecepatan gila
bawah, segitiga, kanan, kanan, kotak
Stoke Trick Meter
bawah, kiri, kiri, kanan, kanan
Super Bounce
kiri, kotak, X, atas, segitiga
Super Bunny Hop
atas, X, kiri, kotak, atas
Energi tak terbatas
bawah, segitiga, kiri, kiri, kotak
Membuka semuanya
atas, bawah, bawah, atas, atas, bawah, bawah
Membuka semuanya
bawah, atas, atas, bawah, bawah, atas, atas
Upgrade to Bottle
atas, bawah, kiri, kiri, kanan, kanan.
Suryo PS

PROFIL SYAMSIR ALAM


Nama lengkap : Syamsir Alam
Tanggal Lahir : 6 Juli 1992
Tempat Lahir : Balingka, IV Koto, Agam, Sumatera Barat
Tinggi Bdan : 1.75 m
Posisi : Striker

Biodata

Syamsir Alam adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Sekarang ia bermain untuk SAD Indonesia. Tim yang saat ini belajar di Uruguay. Syamsir adalah lulusan dari SSB Depok. Syamsir pernah mengikuti Piala Dunia U-11 Danone bersama Makassar FC yang mewakili Indonesia. Dia sempat mengikuti tes bersama tim junior dari Belanda, Vitesse Arnhem dan Heerenveen namun usaha tersebut gagal. Dia type striker pekerja. Pada kompetisi Liga U-17 Quinta Division 2008 dia menjadi top skor dari tim SAD Indonesia dengan mengemas 15 gol dari 29 laga yang dijalaninya.

Karier Syamsir Alam

- SSB Depok (sekarang SSB Depok Jaya)
- SSB AS IOP
- SSB Makassar FC/ Timnas U-11 (ajang Piala Dunia U-11/Danone Nations Cup di Paris, Perancis 2003)
- Timnas U-14 (Piala Asia U-14 2004)
- Atletico Penarol
- Timnas U-23 2006 (magang) [3]
- Timnas U-19 (Pra Piala Asia U-19 2007 di Vietnam)
- PSJS Jr U-18
- Timnas U-17
- SAD Indonesia
- Timnas U-19 (Kualifikasi Piala Asia U-19 2009)
- Atletico Penarol

Madin Mohammad, "A New Zinedine Zidane"

Madin Mohammad, bocah Muslim Prancis keturunan Aljazair, menjadi incaran klub sepakbola kelas dunia. Klub Chelsea dan Real Madrid kabarnya sudah siap menerima Madin untuk bermain dalam klubnya. Tapi untuk sementara waktu, para pecinta sepakbola harus bersabar untuk menyaksikan Madin dalam ajang Liga Utama Inggris atau Liga Spanyol, karena usia Madin sekarang baru enam tahun !
Ya, meski baru berusia enam tahun, gaya permainan sepakbola Madin memang sudah mengundang decak kagum. Madin bahkan diproyeksikan akan menjadi superstar sepakbola di masa datang dan ia diidentikan sebagai "Zinedine Zidane baru" karena kepiawaiannya menggiring dan menggocek bola di lapangan hijau. Apalagi Madin Mohammad juga memiliki darah Aljazair sama seperti Zidane. Orangtua Madin berimigrasi dari negara di kawasan utara Afrika itu ke Prancis saat Madin masih berusia tiga tahun.
Nama Madin jadi terkenal setelah televisi Prancis menayangkan rekaman Madin saat bermain sepakbola dengan teknik-teknik yang mengundang decak kagum orang yang menyaksikannya. Rekamannya bisa disaksikan di (http://www.youtube.com/watch?v=10FKWOn4qGA)
Tapi apakah Madin benar-benar akan dibentuk untuk menjadi pemain sepakbola profesional?
Dunia sepakbola sedikit sekali menemukan bibit-bibit baru yang sudah terlihat bakatnya sebagai pemain sepakbola sejak usia dini. Tapi jika para orangtua dan federasi sepakbola nasional Prancis memberikan perhatian khusus pada anak-anak seperti Madin, maka Madin akan mencapai puncak prestasi sebagai pemain sepakbola profesional. (ln/YN)

MENAHAN CORNER KICK

Meskipun corner bukan hal begitu penting dan bahaya dalam permainan, tetapi bila lawan punya skill atau jago bola-bola mati seperti corner tetap saja bahaya. Untuk itu kita harus siapkan berbagai antisipasi yang akurat dan tepat. Trick menangkal corner sangat beragam mulai dari adu heading dengan body charge, menggerakkan kiper, super cancel dan lain-lain. Salah satunya ilmu hitam (black tricks) itu adalah menempatkan 4-7 pemain dibawah mistar. Meskipun trick ini tidak 100% manjur tapi cukup lumayan atau membantu mengantisipasi corner. Untuk itu atur formasimu sebagai pendukungnya dan jangan lupa strategy juga ikut berperan. Masalah formasi hanya beberapa saja yang bisa digunakan untuk menerapkan trick unik ini. Blog ini memakai formasi dasar 4-4-2 sebagai contohnya. Untuk formasi lain yang mendukung trick ini silahkan sahabat blacktricks  mania mencari dan mengotak-atiknya, jadi kita menuntut kejelian dan kreatifitas. Sebenarnya kita bisa menempatkan pemain sebagai benteng dibawah mistar lebih dari 7 pemain. Tetapi mengingat keadaan tersebut bila kita paksa lantas yang melakukan pressing lawan didepan gawang sangat minim. Misalnya kita menempatkan 8 pemain ditambah 1 penjaga gawang jadi total dibawah mistar ada 9 pemain, lantas yang melakukan pressing lawan cuma 2 orang saja. Jadi hal ini bila kita paksakan maka lawan sepertinya lebih leluasa dan besar kemungkinan mudah mencetak goal. Jadi penempatan pemain dibawah mistar secara ekstrim juga mengancam keamanan gawang. Jadi lakukan sesuai kemampuan kita dan sebesar apa daya kemenangan kita terhadap lawan. Untuk para sahabat WE penganut ilmu hitam (blacktricks) kami harap untuk selalu mengikuti perkembangan blog ini, karena hanya blog inilah yang sarat memuat trick langka alias ilmu hitam alias blacktricks.
Dan bagi sahabat WE pecinta blog blacktricks bila ingin mendapatkan trick-trick unik dan langka, jadikan  kalian member blog ini sebagai saratnya. Caranya
  1. Kirim foto kalian ke email blog kita : budikonami@yahoo.co.id
  2. nama lengkapmu, alamat dan nomor hpmu.
  3. Trick hanya akan dikirim secara pribadi lewat sms (only member). Bila ingin penjelasan lebih lengkap mohon telepon ke nomor yang sudah disediakan. Kami tidak menerima sms, kecuali line tidak sibuk. Jadi bagi sms yang tidak dijawab mohon kesadarannya.
Sistem pembagian trick pada blog ini ada beberapa macam. Pertama setiap pertanyaan yang masuk pada kolom komentar akan kami jawab sesuai dengan kapasitasnya. Tapi meskipun demikian jawaban kami tetap unik dan mengandung trick langka. Kedua kami membagi trick kepada member hanya trick-trick langka yang sifatnya rahasia dan gratis. Jadi usahakan setiap member memiliki akses nomor pribadi/hp. Ketiga kami memberikan trick yang sifatnya komersial. Karena banyak gamer yang masuk secara terang-terangan atau lewat akses khusus yang ingin menjual trick penemuannya kepada gamer yang berminat lewat blog ini. Jadi kami sebagai pengasuh blog ini secara resmi juga membuka ruang bagi gamer yang ingin menjual trick-tricknya yang unik dan langka kepada gamer lain. Bagi gamer penjual trick harap mengirim nomor pribadi/hp-nya. Dan gamer  pembeli juga mengirim nomor pribadi/hp ke blog. Untuk melihat daftar trick yang dijual, para gamer di mohon klik “BLACK MARKET”. Harga yang dicantumkan adalah harga standart yang labil, maksudnya harga bisa berubah bila sifat kerahasiaannya telah berkurang atau mulai di kenal umum. Bahkan sebuah trick bisa saja tidak memiliki harga karena banyaknya gamer lain telah mengetahui rahasianya atau telah lewat masanya(kadaluwarsa), contohnya trick WE 3 PS1 tidak berharga di masa PS2 meskipun unik.
Berikut ini gambar-gambar yang akan menjadi contoh trick unik anti corner. untuk media kami minta maaf  gambar kurang mak. penyempurnaan masih dalam proses!
4 pemain
4 pemain
7 pemain
7 pemain
4-5 pemain
4-5 pemain

TIPS PAGAR BETIS WE


Trick ini menurutku istimewa karena fungsinya lumayan vital dalam permainan. Tapi sayangnya trick ini sementara hanya ada di PS3, untuk PS2 masih dicoba apakah bisa dilakukan. Kamu bisa mengatur dengan menambah atau menguranginya dari jumlah pemain dafaultnya. Bahkan bisa lebih ekstrim dengan membuat pagar betis semua pemainnya, jadi 10 orang sekaligus bisa kamu pakai. Begitu juga dalam pengurangan jumlahnya bisa dibikin exstrims, tanpa pagar samasekali. Bila tanpa pagar tentunya akan lebih berbahaya bila jaraknya begitu rawan. Jadi bila kamu mencoba tidak menggunakan pagar sebaiknya pada jarak yang tidak begitu berbahaya. Tanpa pagar juga punya sisi keuntungan, jadi pemain yang semestinya jadi pagar bisa ikut melakukan pressing di jantung pertahananmu. Yang paling berbahaya bila kamu pada jarak rawan menggunakan semua pemainmu sebagai pagar betis. Karena lawanmu bila ternyata mangumpan maka pemainmu belum siap mengcovernya. Lalu tombol yang harus kamu operasikan sewaktu lawanmu masih sibuk mengatur bidikan di gawangmu, cepat tekan dan tahan L2(jangan dilepas) lalu tekan atas bila kamu ingin menambah jumlah pagar dan tekan bawah bila kamu ingin mengurangi jumlah pagarnya. Trick ini resmi dari list gamenya. Jadi kamu bisa ngecek saat main gamenya di PS3. Lho emang kamu udah punya PS3? Ha….ha….ha….kalau nggak punya ya nge-rental aja atau maen sekalian dirumahku. Ok deh…semoga trick diatas dapat aku temukan caranya di PS2, jadi kita bisa diskusikan kembali. Budi Fals
STATUS ACAK ALUR CPU “SAAC” Sebelumnya kita lihat pengalaman yang menarik dan akhirnya memiliki hubungan dengan apa yang akan kita diskusikan. Karena bila tidak diceritakan akan sulit bagi kamu memahami apa itu SAAC. Dulu aku suka banget tuh game yang cenderung berbau judi. Soale emang hidupku juga ditopang dari penghasian judi, maklum preman pasar kali? Nah, salah satu game judi menarik itu adalah dingdong. Kalo kamu nggak ngerti tuh game, tau mesin judi jackpot? Kalo nggak tau juga, mesin yang bisa buat maen judi. Kalo belum ngerti juga, coba cari kantor polisi terdekat dan tanya aja apa tuh mesin jackpot pasti dijelasin. Soale emang pak polisi sukanya nggerebek tuh tempat judi jackpot. Mesin itu sulit dikalahin, soale emang udah diprogram menang. Meskipun nanti ada yang menang, tuh mesin udah menang ama penjudi lain yang udah maen sebelumnya. Jadi yang menang lawan mesin itu, Cuma kebetulan. Aku sendiri udah tau cara kerjanya dari temenku yang di malang, dia jago hecker. Soal jebol data penting perusahaan jagonya, jadi dia bisa dapat uang dari itu. Gimana nggak dapat uang, sistem keamanan keuangan perusahaan yang kurang kuat bakalan amblas. ATM di bank bisa dijebolnya, tapi juga tergantung protec virus banknya juga. Nah, cara ngalahin tuh mesin gue juga di ajarin. Caranya macem2 tergantung fasilitas kita. Pertama kita harus bisa dapat akses kode hecknya tuh mesin dengan cara bongkar tuh mesin. Emang sulit ngebongkarnya soale dijaga ketat. Gue pernah nekat bongkar mesinnya pakai kunci duplikat, duplikatnya gue dapat dari orang dalam yang kebetulan teman. Satu mesin dari belasan mesin udah dapat gue akses. Lalu kode komponennya gue berikan ke temenku si hecker. Kode udah dipecahin dan diberikan ama gue. Langsung aja saat gue pulang coba gue bukti’in. mesin yang udah gue obok2 langsung gue maenin. Bener aja, gue menang mudah! 2 jam gue menang Rp 700 ribu. Besoknya gue bikin menang 400 ribu, besoknya lagi 500 ribu. Bangsat! Kaya banget nih gue….he…he…! tapi yang lebih bangsat lagi waktu dapat 1 minggunya, gue maen tuh mesin nggak on. Gue tanya ama temen jaga, katanya tuh mesin minus drastis dan perlu diprogram ulang ama teknisinya. Wah mati gua, betul aja waktu udah diprogram ulang kode yang gue pakai nggak konek. Jadi gue kalah 200 ribu, langsung aja berhenti. Kalo nggak berhenti uang jutaan pun melayang. Jadi kalo pengen menang kita harus tau cara kerja cpu-nya yang acak. Gue juga udah dijelasin cara kerjanya ama si hecker. Mesin jackpot tuh punya alur acak. Jadi kita harus ikuti alur acaknya cpu, dan kita pasti menang. Alur acak cpu itu terasa banget di game WE. Waktu gue tanyakan ama si hecker tentang SAAC WE, eh ternyata beneran demikian. Waktu kita maen ama cpu di level sama, team sama, kondisi sama, lawan sama dan apapun sama nggak bakalan punya akhir sama. Walaupun tetep nantinya sama. Wah, kayaknya kamu mulai bingung nih! Gue juga bingung njelasinnya, soale emang agak ruwet. Tapi emang penting buat trick maen WE. Contoh SAAC yang nyata dan simple adalah sbb dan ikutin petunjuknya, kalo perlu nih penjelasan dari awal hingga akhir jangan lupa di print aja. Jadi mahaminya bisa tiap saat kalo nggak faham baca sekali. 1. maen dua player pilih team dan lawan yang sama/ nggak sama sebenarnya nggak apa2. contoh team Milan vs Inter. Tapi pilih PK aja biar nggak rumit, soale kalo exsbisi lebih komplek SAACnya. 2. Pilih penendang si kaka biar nendang sendiri nggak usah di control, otomatis nanti kaka nendang di tengah. Lalu player kedua juga nggak usah di control, otomatis tuh kiper diam dan saat bola mengenai dia pasti terjatuh. 3. perhatikan arah bola muntahan itu! Kemana arahnya harus kamu perhatikan dan hapalkan. 4. start lalu exit. Nggak usah diterusin sampai habis. Kita Cuma butuh kejadian antara kaka, kiper dan arah bola muntahannya. Ulangi kejadian 1-3 tiga berulang kali bahkan kalau perlu puluhan kali, memble-memble loh! Nah, tiap hasil tendangan tadi selalu berefek pada muntahan yang acak/nggak bakalan sama. Malahan kadang ada kemungkinan bolanya masuk. Tapi meskipun demikian pasti beberapa pengulangan itu ada yang sama, itu dinamakan alurnya mulai dari awal lagi. Katakanlah bila bola masuk pada pengulangan ke 10 lalu pada pengulangan ke 50 bolanya masuk lagi. Nah, bisa jadi selisih yang 40 itu bila ada pengulangan ke 90 bisa jadi bola masuk seperti kejadian pengulangan ke 10 tadi. Rasanya gue nggak yakin kamu faham semuanya. Kalo nggak faham ulangi pada penjelasan yang kurang faham, jadi kalo ada yang kurang faham jangan diterusin bacanya. Soalnya bakalan bingung untuk selanjutnya. Alur itulah dinamakan SAAC. Coba perhatikan waktu kita lagi maen biasa, apa kamu nggak ngerasa kalo cpu tuh kadang maennya ganas, agak ganas, lembek dan seterusnya. Intinya cpu selalu berubah-ubah pola maennya. Padahal level, kondisi, waktu dan tetek bengeknya sama tapi hasilnya atau pola mainnya berbeda-beda. Yang jadi masalah serius SAAC ini bila menimpa kita saat maen. Liat aja efek negatifnya pada pemain kita. Saat kita menendang ke gawang terkadang tendangan kita masuk. Tapi gara2 SAAC menyerang kita pada efek tendangan, maka tendangan kita akan melenceng. Padahal si penendangnya sama, kondisi sama, level sama, posisi nendang sama dan semuanya sama seperti kejadian tendangan masuk. Nah, inilah efek yang kita bahas dan bakalan kita diskusikan. Tapi ngomong2 kamu faham nggak sih. Kalo nggak faham break aja dech! Kalo faham tancap aja! Masalah inilah yang jadi penyelidikan gue. Gue mau tiap nendang 100% masuk. Selama SAAC ini belum ketemu dan terpecahkan, semua gamer kalo nendang kegawang nggak bisa bilang akurat 100%. Ini PR gue, sebagian masalah SAAC ini telah ditangani 6 gamer di 6 kota juga. Semuanya udah faham tentang SAACini dan mereka penasaran pecahinnya lalu kami sepakat menyelesaikannya. Jadi tiap ada penemuan tentang virus SAAC ini bakalan saling mengabari satu sama yang lain. Kenapa gue tetep nggak yakin kalo bakalan faham ini ya? Ya itu mungkin penjelasan gue kurang bisa di terima ama kamu aja. Coba kalo kita ketemu malah kita nggak bakalan asyik bahas SAAC, tapi malah duel langsung….he…he…!
OPEC ATTACK
OPEC ATTACK
formation freak 1
formation freak 1
formation freak 2
formation freak 2
formation freak 3
formation freak 3
formation freak 4
formation freak 4
formation freak 5
formation freak 5
formation freak 6
formation freak 6
formation freak 7
formation freak 7
formation freak 8
formation freak 8
formation freak 9
formation freak 9
formation freak 10
formation freak 10
formation freak 11
formation freak 11
formation freak 12
formation freak 12
formation freak 13
formation freak 13